Mengenal aneka bumbu dasar masakan Korea


Korea, salah satu negara di Asia yang berkembang dengan pesat berkat revolusi budayanya. Mulai dari K-popnya,Korean dramanya, pakaian tradisional nya (Hanbok), gaya hidup dan masakan khas nya. Saya sebagai salah satu korban akibat pesatnya budaya Korea yang berkembang di Indonesia ini, bukan tanpa sebab memang saya mulai menyukai Korea berawal karena menonton drama kolosal Jewel in The Palace yang memunculkan kekaguman saya pada Hanbok. Ada apa dengan Hanbok?? Menurut saya pribadi Hanbok ini merupakan pakaian yang unik dengan pola yang gak terlalu rumit dan muslim friendly boleh dibilang begitu lah ya. Factor lain yang menyebabkan saya jatuh cinta dengan Hanbok adalah paduan warna nya yang unik ,cerah dan believe it or not ketika memakai Hanbok ada semacam perasaan senang dan percaya diri yang beda lo, coba deh sehari pake Hanbok pasti ada feeling yang beda dengan memakai pakaian lain. Saya punya pengalaman ketika ikut suami kuliah S3 di Taipei,Taiwan, saat itu ada acara semacam pengajian akbar mendatangkan Ustadz dari Indonesia, nah semua mahasiswa Indonesia serta para TKI nya berkumpul dalam rangka pengajian sekaligus silahturrahim untuk mempererat kekerabatan. Kebetulan sekali saya membawa Hanbok berbahan katun yang simple banget buatan saya berwarna pink kombinasi tartan. Awalnya saya ngrasa biasa aja,namun tiba-tiba ada salah seorang mahasiswa wanita bilang “mba bajunya kok lucu banget sih, bagus banget ala Korea gitu tapi kok bagus ya dipake kasual”, beli dimana mba?”, hmhmm saya jawab aja “oh iya makasih mba, kebetulan hanbok ini saya jahit ke penjahit pake design sendiri coba-coba gitu deh”, mba nya bilang “wah kerennn mba ini bisa bikin Hanbok bagus gini, aku mau donk mba dibikinin juga, berapa harga nya?”, nah dari situlah akhirnya muncul ide bikin usaha jualan Hanbok handmade. Sejak saat itu saya berusaha untuk mengembangkan kemampuan design Hanbok saya mulai dari mix and match warna dan memilih bahan yang cocok dipakai orang Indonesia.
Nah selain Hanbok, saya juga mulai tertarik dengan masakan Korea sejak sering nonton acara masak Korea. Mulai dari bulgogi, bibimbap dan teokbokki sudah pernah saya coba semua, memang rasanya unik manis pedas segar di lidah. Mulai lah saya mencari resep yang gampang aja dengan bumbu-bumbu yang sudah tersedia di dapur rumah. Saya masih ingat masakan Korea pertama kali yang coba saya praktekkan buat adalah bulgogi dan reaksi suami pas disuruh nyobain adalah lumayan enak dan serius emang enak kok hehehe. Walopun mungkin rasa bulgogi yang saya buat beda jauh dengan bulgogi ala resto Korea tapi masih tetep enak kok. Nah akhirnya lama-lama jadi penasaran dengan bumbu-bumbu asli Korea yang dipakai dalam aneka masakan Korea. Setelah saya browsing nyari-nyari aneka bumbunya akhirnya saya menemukan sebuah artikel tentang aneka bumbu dasar yang dipakai dalam masakan Korea, bumbunya gak sebanyak bumbu yang dipakai dalam masakan Indonesia dan rasanya juga tidak sekaya rasa masakan Indonesia namun kelebihan dari bumbu Korea adalah sehat,tanpa micin atau pun pengawet buatan. Salah satu bumbu yang paling sering digunakan dalam masakan Korea adalah saus, jangan salah di Korea banyak jenis saus untuk aneka masakan lo, yuk kita kenal satu-satu :
Jenis-jenis saus Korea :
1.      Kanjang (간장 = kecap)
       
Kanjang atau “Ganjang” atau kalo di Indonesia lebih dikenal dengan kecap asin, digunakan sebagai pengganti garam untuk menyesuaikan rasa. Selain rasa asin juga memiliki rasa gurih dan sedap. Ada dua jenis kecap asin :
1.      Jin ganjang (진간장)

Rasanya sangat asin sekaligus gurih. Biasanya digunakan dalam bumbu masakan yang direbus atau makanan tumis dan yang digoreng. Selain itu Jin Ganjang juga digunakan sebagai bumbu pelengkap lainnya dan kecap yang paling banyak dijual di pasar yaitu “yangjo Ganjang” (양조간장) sama halnya dengan “Jin Ganjang”. Para manula dan orang tua  menyebutnya dengan “wae ganjang” namun yang paling tepat adalah “jin ganjang”.


2.      Guk Ganjang (국간장)
Disebut juga dengan “jib ganjang”  (집간장) atau “Coson Ganjang” (조선간장). Kecap jenis ini digunakan untuk pelengkap rasa sayur atau makanan berkuah ataupun makanan rebus.
Selain itu ada jenis saos yang digunakan sebagai cocolan yaitu saos kedelai, saos kedelai ini juga ada beberapa macam diantaranya :
1.      Kecap asin cuka  (초간장cho ganjang) , saos ini sangat cocok untuk jenis makanan yang berminyak, saos ini terdiri dari kecap asin dan cuka yang sudah dicampur dengan perbandingan 3:1 kemudian diberi sedikit gula dan alkohol (yang muslim pasti sudah tau saos ini haram ya) dan ditambahkan sedikit air.
2.      Saos Wasabi (고추냉이간장kochunaengi ganjang), saos jenis ini dinikmati ketika
memakan hidangan laut dengan tujuan menghilangkan bau amis dan nama lain dari "kochu naengi ganjang" adalah “wasabi” yang bisa dibeli di toko. Ketika memakan hidangan laut campurlah wasabi dengan kecap asin sebagai cocolannya.
3.      Bumbu kecap asin (양념 간장yangn'yôm ganjang) dipakai ketika makan “Kim” (sejenis makanan dari rumput laut) atau bakwan goreng, yaitu kecap asin yang dicampur dengan bumbu lainnya seperti cabe merah,bawang putih,daun bawang,bawang Bombay dan biji wijen untuk dinikmati sebagai saus.







2.Doenjang  (된장 = tauco korea)
    
   Doenjang atau Dwenjang berwarna kuning tebal, digunakan untuk kuah sayur ccigae, selain itu
   digunakan sebagai sambal saat makan ketimun atau cabe hijau yang tidak pedas, dan ketika
   makan sayuran lalap sebagai pembungkus. Doenjang juga digunakan sebagai bumbu tambahan
   ketika memasak daging atau ikan dengan tujuan menghilangkan bau amis.

3.Kochujang (고추장 = saus cabe merah)
   
   Merupakan saus cabe berwarna merah yang rasanya pedas dan panas di lidah. Masyarakat Korea
   sangat menyukai rasa pedas saus cabai tersebut. Biasanya digunakan untuk memakan makanan
   yang pedas selain itu bisa juga dicampur dengan nasi, ya kalo di Indonesia mungkin semacam
   sambal terasi atau sambal korek untuk penyetan ya hehehe.

Selain saus ada beberapa bumbu dapur lainnya yang selalu digunakan oleh masyarakat Korea dalam masakannya , diantaranya :
1.      Cabe merah bubuk (고춧가루Kochugaru) dan bawang putih (마늘Maneul)
Taukah anda bahwa hamper semua masakan Korea menggunakan cabe merah bubuk dan bawang putih sebagai bumbunya?, baik sayur, lauk pauk maupun tumis dank arena bumbu tersebut merupakan bumbu dasar sehingga jika tidak tersedia akan membuat suasana memasak menjadi tidak menyenangkan. Bawang putih dapat digunakan dengan berbagai cara seperti diiris-iris, atau ditumbuk halus. Selain rasa pedas dalam cabe merah bubuk juga terdapat sedikit rasa pahit. Masyarakat Korea selalu membeli dan menyimpannya sebagai persediaan bumbu dapur sehari-hari. Bumbu lain yang digunakan selain bawang putih adalah daun bawang dan bawang Bombay, well inipun saya selalu siap sedia di dapur untuk campuran masakan tumis atau kuah.
2.      Minyak wijen  (참기름Chamgireum)
Pada umumnya minyak goreng digunakan untuk masakan yang digoreng. Mulai dari masakan sederhana seperti ceplok telurpun menggunakan minyak untuk menggorengnya. Kelebihan dari minyak wijen adalah memberikan rasa tambahan sedab dan berbau harum pada masakan. Baik sayur, ccigae, tumis dan nasi campur jika ditambahkan setetes minyak wijen maka masakan tersebut akan lebih gurih dan harum. Selain “Chamgireum” ada juga minyak yang sejenis yaitu “deulgireum” dan fungsinya sama.
3.      Bahan kaldu (육수재료Yuksu Jaeryo)
Setiap masakan yang berkuah harus terlebih dahulu dibuat kaldunya. Bahan paling dasar adalah kaldu dari rebusan ikan teri, rumput laut yang dikeringkan, ikan polok Alaska yang dikeringkan, udang kering, kerrang termasuk juga bahan-bahan yang digunakan untuk membuat kaldu. Selain makanan laut  sebagai bahan kaldu juga ada bahan sayur-sayuran seperti jamur, bawang Bombay, daun bawang dan lain-lain. Sebaiknya simpan bahan-bahan tersebut dalam lemari es agar terjaga kesegarannya.
4.      Makanan laut yang diasinkan (젓갈Chôtgal)
“Cotgal” adalah ikan atau makanan laut yang diasinkan. Pada umumnya digunakan saat membuat “Kimchi” (김치), namun ada juga yang dimakan sebagai lauk pauk. Selain itu ada juga yang digunakan untuk bumbu sebagai pengganti garam atau kecap asin. Diantaranya udang asin, ikan teri asin, kerrang asin, cumi asin dan sejenisnya.
5.      Bumbu alternatif (시판조미료Siphan comiryo)
Seperti sudah kita ketahui terlalu banyak bumbu penyedap dalam masakan akan memberi efek kurang baik bagi kesehatan. Tetapi jika anda baru pertama kali mencoba masakan Korea tentu ada rasa kurang pas karena rasanya yang kurang nendang atau tajam di lidah , oleh karena itu biasanya ditambahkan sedikit bumbu penyedap seperti Miwon dan Dasida
Jika anda menggunakan bahan tersebut sebaiknya simpan dalam penyimpanan yang baik dan jika hendak menggunakan sebaiknya dicampur dengan kecap asin atau garam.
o    Cuka (식초Sikcho)
Untuk membumbui sayuran, membuat saos cocol agar rasanya segar dan asam.
o    Cairan alkohol (맛술Matsul)
Berguna untuk masakan daging agar daging tersebut terasa lebih empuk dan enak. Selain matsul boleh juga menggunakan jenis arak.
o    Cairan gula (물엿Mulyôt)
Agar membuat rasa masakan sedikit terasa manis tetapi cocok untuk jenis masakan tersebut.
o    Tepung kanji (녹말Nokmal)
Untuk membuat kuah yang lebih kental, atau sebagai tepung makanan goreng-gorengan.
o    Saus tomat (케찹Khechap), mayones (마요네즈mayonejeu)
Dimakan untuk pelengkap pada makanan jenis daging atau sayuran dengan cara dicocol.
o    Merica (후추Huchu)
Biasanya untuk ditaburkan pada sayur daging atau masakan yang berlemak.


*sumber : blog masakan Korea 



Comments

Popular posts from this blog

Hari down syndrome sedunia

PAKISTAN, DARATAN SUCI DI ASIA SELATAN

21 Children