Bahagia itu murah
Sebenarnya ini pengalaman pribadi saya, yang mengubah mindset berpikir saya tentang kebahagiaan hidup, dalam pikiran saya kebahagiaan hidup identik dengan uang, punya barang yang kita inginkan, bisa plesir sesering mungkin, dan nilai material lainnya. Tapi ada satu sisi juga yang bertanya, jika memang kebahagiaan itu diukur dari sebanyak apa kita menggenggam dunia, maka tak kan ada orang kaya yang mati bunuh diri, tak kan ada keluarga kaya yang bercerai, tak kan ada artis2 terkenal yang mati bunuh diri, dan kasus sejenis lainnya.
Dalam pencarian saya tentang kebagiaan sayapun mencari dari sisi islam tentang makna kebahagiaan, bahwa semakin engkau bersyukur maka akan aku tambahkan nikmat kepadamu, dan itu pun masih belum membuat saya puas, sampai suatu ketika saya melihat kejadian nyata di depan mata saya (yang mungkin atas kehendak Allah), saat itu saya sedang pulang dari luar kota malam hari, saya dan suami parkir sejenak untuk makan dan saat saya hendak turun dari mobil, tetiba pandangan saya tertuju pada suami istri yang masih muda sedang mendorong gerobak martabak sambil bercanda tertawa lepas tanpa beban, yang entah kenapa seketika itu pula hati saya tersentak dan seolah-olah bisa merasakan aura kebahagiaan yang mereka rasakan, saat itu pula saya sadar bahwa memang benar kebahagiaan itu sederhana, bersyukur saja maka kita akan bahagia. Sesederhana pasangan penjual martabak yang mendorong gerobaknya bersama sambil tersenyum melihat dagangan mereka habis di hari itu,, Alhamdulilah,,
Hanya satu contoh kecil yang merubah dan mnggugah pemikiran saya selama ini dan sepatutnya kita sebagai muslim harus pandai bersyukur kondisi apapun di syukuri karena banyak orang yang di luar yang memimpikan hidup yang kita jalani hari ini, maka bersyukurlah dan berbagilah ,
Comments
Post a Comment